BeritaHukum Dan KriminalPalangka RayaUtama

Marcos Tuwan Laporkan Rektor UPR

“Bukti itu meliputi percakapan di grup whatsapp yang isinya mengandung instruksi dari terlapor. Kurang lebih isinya diduga ingin mengadu domba damang,” ungkapnya.

Dijelaskannya, jadi awalnya itu bukan saling melapor. Melainkan memang pelapor itu berencana dari awal untuk melaporkan. Namun mengapa belum sempat, itu karena kesibukan beliau yang belum dapat ditinggalkan.

“Secara singkat dan lebih jauh, pelapor memang sudah dari awal berencana melapor. Bukan bermaksud balas saling membalas. Jadi ini murni demi keselamatan dan kesehatan beliau,” pungkasnya.

Sementara itu, Andrie Elia Embang ketika di konfirmasi tak kunjung mendapatkan respon. Berulang kali di telepon hingga mengirim pesan di whatsapp, namun tetap tidak mendapatkan balasan.

Hingga pada akhirnya, awak media mencoba menghubungi salah satu staf Humas UPR, Novia, hingga mendapatkan balasan.

“Pak Rektor belum tahu apa yang dilaporkan dan belum ada informasi dari penyidik. Jadi tidak bisa menyampaikan konfirmasi ke rekan-rekan media. Jadi tidak ada tanggapan apapun dari Pak Rektor terkait laporan pihak tertentu tersebut,” tulisnya melalui pesan whatsapp. (oiq)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button