PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalangan DPRD Kalteng mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap penyakit Hepatitis akut. Mengingat kasus penyakit yang pertama kali muncul di Inggris pada 5 April 2022 tersebut telah masuk di Indonesia.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Virus Hepatitis akut sangat berbahaya, mengingat beberapa anak di Inggris dilaporkan meninggal, bahkan 17 dari 170 anak dengan Hepatitis Akut membutuhkan transplantasi hati.
“Di Kalteng memang belum mencuat adanya kasus hepatitis akut, namun Komisi III mendorong Pemprov melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bisa melakukan langkah antisipasi dengan menyosialisasikan pentingnya pola hidup sehat serta makan makanan yang bergizi,” ucap Siti Nafsiah saat dibincangi Kalteng.co di gedung dewan, Senin (13/6/2022).
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengimbau agar masyarakat, khususnya anak-anak, untuk rajin mencuci tangan, menghindari kontak dengan orang lain yang sedang sakit. Pasalnya, Penyakit Hepatitis Akut menyerang anak usia 0-16 tahun dan paling banyak anak usia di bawah 10 tahun.
“intinya utamanya pencegahan, jangan menunggu mencuat banyak kasus baru ada upaya-upaya pencegahan. Sehingga saya selaku Ketua Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi kesehatan mengingatkan agar semua layanan kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit, agar segera melaporkan apabila menemukan kasus tersebut,” ujarnya .
Kendati demikian, Wakil Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mendorong masyarakat agar segera membawa anaknya ke Puskesmas atau rumah sakit kalau ada gejala penyakit Hepatitis Akut seperti seperti demam, muntah-muntah, nyeri perut atau diare, kurang nafsu makan, warna kulit menguning dan kejang-kejang.
“Pemeriksaan lebih dini sangat penting guna memastikan. Karena itu, bagi seluruh masyarakat kalau ada mengetahui gejala-gejala itu, segera ke fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya.(ina)
