BeritaPalangka RayaUtama

Regulasi Wajib Tes PCR Perlu Dikaji Ulang

PALANGKA RAYA,kalteng.co –Masyarakat mengeluhkan mahalnya biaya untuk melaksanakan tes PCR. Anggota Komisi IV DPRD Kalteng H Achmad Rasyid menyarankan penerapan SE nomor 443.1/40/Satgas Covid-19 yang dikeluarkan sejak 13 April 2021 tersebut perlu ditinjau ulang.

“Di mana kita telah mengetahui, perekonomian masyarakat sejak pandemi Covid-19 turut terdampak. Ditambah adanya kebijakan mewajibkan masyarakat melaksanakan tes PCR bagi yang akan memasuki atau keluar wilayah Kalteng. Kami berharap kebijakan tersebut dapat ditinjau ulang,” ungkapnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co


Mantan Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) ini menilai, SE Gubernur Kalteng nomor 443.1/40/Satgas Covid-19 tersebut berpotensi merugikan sejumlah sektor. Salah satunya jasa transportasi.
“SE tersebut berpotensi menimbulkan kerugian banyak pihak, terutama bagi penyedia jasa transportasi seperti Maskapai penerbangan, angkutan taksi bandara, usaha travel dan bus, serta kapal laut. Jika hal ini tidak mendapat perhatian, dapat dipastikan program pemulihan ekonomi akan berjalan lambat,” ujarnya.


Berdasarkan SE nomor HK02.02/I/3713/2020, biaya tes PCR maksimal adalah Rp.900 ribu dan terbilang cukup mahal. Besaran biaya melaksanakan tes PCR tersebut tentunya akan sangat dirasakan masyarakat yang notabene pelajar dan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan diluar Bumi Tambun Bungai.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button