POLITIKA

Muhammad Syauqie Sambut Peserta Diklat Bimtek Amanat Nusantara Batch IV: “Ini Bukan Sekadar Pelatihan, Ini Investasi Karakter untuk Indonesia”

JAKARTA, Kalteng.co – Ketua Organizing Committee (OC) kegiatan Diklat dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Amanat Nusantara 2025, Muhammad Syauqie, S.Hut., secara resmi membuka rangkaian kegiatan Batch IV yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bela Negara, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Anggota Komisi V DPR RI, dari Fraksi PAN ini menyampaikan rasa bangga atas semangat para peserta yang datang dari berbagai penjuru nusantara untuk mengikuti program penguatan kapasitas kepemimpinan dan wawasan kebangsaan ini.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Selamat datang kepada seluruh peserta Diklat Bimtek Amanat Nusantara Batch IV. Kalian adalah representasi dari semangat Indonesia yang sesungguhnya,” ujar Syauqie dengan penuh semangat.

Dalam edisi keempat ini, program Bimtek Amanat Nusantara diikuti oleh peserta dari sejumlah provinsi yang memiliki keberagaman geografis dan kultural tinggi, diantaranya seperti Maluku, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Pegunungan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, dan Papua.

Keikutsertaan peserta dari berbagai wilayah ini menunjukkan bahwa komitmen terhadap penguatan karakter kebangsaan telah menjadi kebutuhan lintas daerah, dari timur hingga barat Indonesia.

Syauqie menekankan, bahwa seragam loreng biru yang dikenakan oleh seluruh peserta dan panitia bukan hanya menjadi identitas visual, tetapi mengandung makna mendalam sebagai simbol nasionalisme, disiplin, serta loyalitas terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Warna biru yang mendominasi melambangkan ketenangan dalam mengambil keputusan, kekuatan dalam menjaga integritas, dan kedalaman dalam memahami makna persatuan.

“Dalam suasana yang penuh semangat dan disiplin, para peserta tidak hanya belajar teori, tapi juga mengalami langsung berbagai sesi pembelajaran intensif tentang kepemimpinan, manajemen konflik, komunikasi strategis, serta penguatan wawasan kebangsaan,” jelasnya.

Program Diklat Bimtek ini dirancang tidak hanya sebagai forum pelatihan, tetapi juga sebagai ruang dialog, kolaborasi, dan pertumbuhan mental-ideologis bagi generasi muda dan tokoh-tokoh masyarakat yang ingin menjadi bagian dari perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Pendekatan pelatihan yang digunakan mengombinasikan nilai-nilai militer, pendekatan humanistik, serta pendidikan karakter yang aplikatif di lapangan.

“Ini bukan hanya pelatihan. Ini adalah investasi karakter. Mari terus bertumbuh dan belajar demi Indonesia yang lebih baik,” pungkas Syauqie di akhir sambutannya.

Melalui pelaksanaan Bimtek Amanat Nusantara Batch IV ini, diharapkan lahir kader-kader bangsa yang tidak hanya cakap dalam aspek teknis dan manajerial, tetapi juga memiliki integritas, komitmen kebangsaan, dan keberanian moral untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakatnya masing-masing. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co
Back to top button